Jumat, 13 Februari 2015

Alat reproduksi ternak betina




Organ reproduksi ternak betina
 
1.        Sepasang ovarium
Yaitu bagian alat kelamin yang utama disebut juga induk telur. Ovarim pada sapi umumnya berbentuk oval besar, besarnya lebih kurang sebesar biji kacang tanah berdiameter 0,75 cm-5 cm dan berberat 11-18 gr. Pada umumnya ovarium kanan lebih besar dari ovarium kiri Karena fisiologi ovarium kanan lebih aktif dari yang kiri. Ovarium bersifat endokrin ( menghasilkan hormon ) dan sitogenik  ( menghasilkan cairan/ovum )

2.        Saluran reproduksi :

a.    Tuba fallopii ( oviduct )
Yaitu saluran kecil berbentuk tabung yang berkelok-kelok membentang dari depan ovarium berlanjut ke tanduk uterus, terdapat sepasang yaitu di kiri dan kanan.
Fungsi oviduk yaitu :
     Menerima sel telur yang di ovulasikan oleh ovarium.
     Sebagai transportasi spermatozoa dari uterus menuju tempat pembuahan.
     Tempat pertemuan antara ovum dan spermatozoa
     Tempat terjadinya kapasitasi spermatozoa
     Memproduksi cairan sebagai media pembuahan dan kapasitasi spermatozoa
     Transport yang telah di buahi ( zigot ) menuju uterus.

b.    Uterus ( rahim )
Yaitu struktur saluran muskuler yang diperlukan untuk menerima ovum yang telah dibuahi dan perkembangan zigot. Uterus pada umumnya terdiri atas badan uterus atau corpus uteri, tanduk uterus (cornu uteri) yang pada umumnya berbentuk lancip .

Ada macam-macam uterus yang kita kenal yaitu :

     Uterus duplex yaitu uterus yang serviksnya ada 2 buah, corpus tidak ada dan cornunya terpisah satu dengan lainnya. Bentuk uterus ini terdapat pada tikus, mencit, kelinci dan marmut.
     Uterus bikornua yaitu uterus yang serviksnya ada 1 buah, corpus sangat pendek
contoh: uterus babi.
     Uterus  bipartitus yaitu uterus yang cerviksnya satu dan corpus  uteri cukup jelas & panjang. Contoh : sapi, domba, kucing dan anjing
      Uterus simplex yaitu uterus yang tidak mempunyai kornu uteri, corpus uterinya besar dan mempunyai satu cerviks. Contoh : primate

Fungsi uterus antara lain adalah

§  Pada saat estrus kelenjar endometrium menghasilkan cairan uterus yang diperlukan oleh spermatozoa untuk mendewasakan dirinya (kapasitasi) sehingga semakin tinggi kemampuannya untuk membuahi ovum
§  Pada saat kopulasi uterus akan berkontraksi sehingga mampu mengangkut spermatozoa dari uterus ke tuba fallopii.
§  Pada waktu metestrus dan awal diestrus kelenjar-kelenjar endometrium mulai berkembang dan tumbuh memanjang dan menghasilkan cairan uterus  yang merupakan substrat yang cocok untuk pertumbuhan embrio muda.
§  Pada saat diestrus atau pada ternak yang tidak bunting maka telur yang tidak dibuahi oleh sperma, didalam uterus akan diresorbsi oleh endometrium.
§  Pada saat kebuntingan uterus membesar secara berlahan-lahan sesuai dengan pertumbuhan embrio.
§  Pada saat kelahiran uterus akan melakukan kontraksi sedemikian kuat sehingga dapat mengangkut fetus yang sedemikian beratnya untuk melampaui simfisis pelvis dan keluar dari badan
§  Pada saat selesai partus /melahirkan  uterus akan mengalami pengecilan kembali  atau involusi.


c.    Cerviks ( leher rahim )
Merupakan spincter otot polos yang kuat dan tertutup rapat, kecuali pada saat estrus atau pada saat menjelang kelahiran. Cerviks terletak di antara uterus dan vagina, dan merupakan pintu masuk kedalam uterus karena dapat terbuka atau tertutup  yang sesuai dengan siklus berahi. Pada saat berahi serviks agak relaks sehingga memungkinkan spermatozoa dapat masuk dalam uterus.
Pada saat kebuntingan maka sel-sel goblet yang terdapat pada cerviks akan memproduksi mucus dalam jumlah yang besar sehingga dapat mencegah masuknya zat-zat yang membawa infeksi dari vagina kedalam uterus. Lumen serviks terbentuk dari beberapa gelang-gelang penonjolan dari mucosa cerviks  yang dapat mengecil dengan kuat sekali.

d.        Vagina  
Vagina berperan sebagai selaput yang menerima penis dari hewan jantan pada saat kopulasi. Vagina terdiri dari 2 bagian yaitu :
     Vestibulum yaitu letaknya dekat dengan vulva serta merupakan saluran reproduksi dan saluran keluarnya urin
     Cervix yaitu letaknya dari batas antara keduanya hingga cervix
Fungsi vagina antara lain adalah :
     Sebagai alat kopulasi dan tempat sperma dideposisikan
     Sebagai saluran keluarnya sekresi servix, uterus, oviduct
     Sebagai jalan peranakan saat proses beranak

Minggu, 08 Februari 2015

Alat reproduksi ternak jantan



  
 ALAT REPRODUKSI TERNAK SAPI JANTAN


Pada sebagian besar spesies mamalia, organ reproduksi eksternal jantan adalahskrotum dan penis. Organ reproduksi internal terdiri atas gonad yang menghasilkangamet (sel-sel sperma) dan hormon, kelenjar aksesoris yang mensekresikan produkyang esensial bagi pergerakan sperma, dan sekumpulan duktus yang membawasperma dan sekresi grandular.
Susunan anatomi  organ kelamin  jantan  pada umumnya terbagiatas empat komponen yaiu:

1.Organ kelamin primer yaitu gonad jantan

Testis
 Gonad indiferen sewaktu embrio dini pada betina berdiferensiasi menjadi ovarium,sedangkan pada jantan menjadi testis. Pada semua spesies testis berkembang didekat ginjal, yaitu pada daerah krista genitalis primitif. Pada mamalia, testismengalami penurunan, tetap tinggal pada posisi disekitar daerah testis itu berasal.Fungsi testis ada dua macam: yang menghasilkan hormon seks jantandisebutandrogen, dan yang menghasilkan gamet jantan disebut sperma.


2.Organkelamin sekunder

Epididymis
 Epididymis terdiri dari tiga bagian yaitu caput epididymis a (kepala epididymis),corpus epididymis (badan epididymis), dan cauda epididymis  (ekor epididymis). Ketiga bagian ini mempunyai fungsi yang berbeda, caput berfungsisebagai tempat memasakan spermatozoa, corpus berfungsi sebagai transpor ataupengangkutan spermatozoa, cauda berfungsi sebagai tempat penimbunanspermatozoa.
                   Duktus Deferens
Duktus (vas) deferens merupakan saluran yang menghubungkan cauda  epididimis dengan urethra. Dindingnya tebal,  mengandung otot polos yang licin yang berperan dalam pengangkutan spermatozoa. Pada saat ejakulasi dapat mendorong spermatozoa dari epididymus  keduktus ejakulatoris yang terdapat dalam ampula. Diameter vas deferens 2 mm dengan konsistensi sepertitali. Kedua vas deferens (kiri dan kanan) terletak sebelah menyebelahdi atas vesika urinaria lambat laun menebal dan membesar membentuk ampula duktusdeferens.

3.Kelenjar pelengkap( kelenjar kelamin aksesoris )

Kelenjar-kelanjar  ini menghasilkan bahan ejakulasi semen yang berperan dalam transportasi semen, sebagai media yang cocok untuk makanan dan sebagai buffer terhadap sifat keasaman yang berlebih pada saluran genital betina. Kelenjar-kelenjar accesoris ini adalah :
a)  Kelenjar vasikuler atau vesicula seminalis, pada umumnya jumlahnya sepasang dan terletak sebidang dengan ampula vas defferens. Kedua kelenjar tersebut mengapit ampula. Sekresi dari kelenjar vesikuler akan bermuara dengan duktus deferens. Kelenjar vesikuler pada sapi berbentuk lobus-lobus dengan ukuran yang cukup besar, Sekresi kelenjar vesikuler berfungsi menambah volume semen merupakan 50 persen dari volume total dari satu ejakulasi yang normal.

b)  Kelenjar prostat adalah kelenjar yang letaknya berada dibawah kelenjar vesikuler, tepatnya mengelilingi pelvis urethra. Kelenjar ini terdiri atas dua bagian yaitubadan prostata (corpus prostata) dan prostata diseminata atau prostata yang kriptik(pars disseminata prostate). Kelenjar ini bentuknya berbeda-beda. Pada sapi ber bentuk bulat. Kelenjar prostat menghasilkan sekret yang bersifat alkalin  yang  memberikan bau yang kharakteristik pada cairan semen.

c)  Kelenjar Bulbouretral (Cowper’s). Kelenjar cowpersmerupakan sepasang berbentuk bulat dan kompak, berselubung tebal dan letaknya lebih kebelakang (caudal) dari kedua kelenjar di atas (kelenjar prostat dan kelenjar vesikuler),  tepatnyadi atas urethra dekat jalan keluar dari cavum  pelvis. Sekret dari kelenjar ini sangat berguna pada saat sebelum kopulasi dimana sekresinya bersifat apokrine yang fungsinya untuk membersihkan dan menetralisir saluran urethra  dari sisa-sisa urine dan kotoran.


4.Organkelamin Luar

Skrotum
Kantong testis disebut skrotum. Skrotum merupakan suatu kulit yang bentuknya seperti kantong yang ukuran, bentuk dan lokasinya menyesuaikan  dengan testis yang dikandungnya. Kulit skrotum tipis dan sedikit atau tidak berambut. Susunan lapisan skrotum dari paling luar adalah :
a)  epidermis: tidak memliki rambut atau sedikit rambut
b)  tunika dartos. Merupakan selapis jaringan fibroelastik yang bercampur dengan serabut otot polos dimana pada saat cuaca dingin akan berkontraksi dan membantu mempertahankan posisi terhadap dinding abdominal dan pada saat panas akan merelaks dan menyebabkan testis turun menjauhi ruang perut. Dengan demikian maka skrotum dapat mengatur temperatur testis agar temperaturnya tetap dipertahankan 40Csampaii 70Clebih rendah dari pada temperatur tubuh. Mekanisme dari sistim thermoregulator ini karena adanya kerja dari dua muskulus yaitu muskulus kremaster externa, muskulus kremaster interna dan tunika dartos.
c)  Fasia  superfisial  merupakan lapisan tipis jaringan ikat
d)  Fasia bagian dalam  yang terdiri atas tiga lapis yang sulit dipisahkan apabila dilakukan pembedahan.
e)  Tunika vaginalis komunis, yang merupakan lapisan luar penutup testis.

              Urethra
Urethra merupakan bagian saluran yang tergantung dari tempat bermuaranya ampula sampai ke ujung penis. Urethra merupakan saluran untuk urine dan untuk semen sehingga disebut saluran urogenitalis. Urethra terbagi atas tiga bagian yaitu :
a)  Bagian pelvis
b)  Bagian yang membengkok
c)  Bagian penis

       Penis  dan Praeputium
Penis merupakan organ kopulasi pada hewan jantan, yang akan menyemprotkan semen kedalam alat reproduksi betina.Penis juga berfungsi untuk lewatnya urine. Penis dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :
a)  Gland penis yang dapat bergerak bebas
b)  Badan (corpus penis),
c)  Bagian pangkal  atau akar akar(crush penis) yang melekat pada ischial arch pada pelvis yang tertutup oleh otot ischiocavernosus.
Berdasarkan tipe, penis pada hewan jantan dibagi menjadi dua macam yakni,tipe fibro elastis, dan tipe vaskuler. Pada tipe fibro elastis yang terdapat pada sapi,kerbau, kambing, domba. Pada penis tipe ini selalu dalam keadaan agakkaku dan kenyal walaupun dalam keadaan tidak aktif atau non-erect, dimanaperbedaan perbedaan panjang penis antara ereksi dan tak ereksi adalah 3:2. Hal inidisebabkan karena adanya struktur atau bentuk S pada penis yang disebut dengan flexura sigmoideus.
Penis terbungkus oleh tunica albugenia yang ber warna putih. Penis dilengkapi dengan dua macam perlengkapan yaitu musculus retraktor penis yang dapat merelax dan mengkerut dan corpus covernosum penis yang berfungsi untuk menegang kan penis. Dalam keadaan non aktif. Musculus retractor penis akan mengkerut, kemudian penis akan membentuk huruf S sehingga penis dapat tersimpan dalam preputium.
       Ereksi merupakan peningkatan turgiditas (pembesaran) organ yang disebabkan oleh pemasukan darah lebih besar daripada pengeluaran yang menghasilkan penambahan tekanan dalam penis.
Pada ternak ruminansia, saat ereksi baik panjang maupun besarnya tetap hampir sama, yang terjadi adalah fleksura sigmoid menjadi lurus.Ejakulasi merupakan suatu gerak refleks yang mengosongkan epididymus, urethra dan kelenjar-kelenjar accesoris, dimana ejakulasi ini disebabkan karena adanya rangsangan pada gland penis atau dapat juga ditimbulkan dengan adanya massase dari kelenjar-kelenjar aksesori melalui rektum atau dengan elektro ejakulator.